Kabupaten Minahasa Tenggara Mendukung Penuh Penilaian Kabupaten Layak Anak

Ratahan – Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) dibawa kepemimpina Bupati James Sumendap MH dan wakil Bupati Jesaja Youke Legi berkomitmen kabupaten Mitra sebagai Kabupaten Layak anak, bahkan dalam penilaian nanti pemkab akan berupaya untuk meraih yang terbaik.

Hal tersebut dikatakan Sekretaris Daerah Kabupaten Mitra David Lalandos AP,MM saat memimpin Rapat Koordinasi Kabupaten Layak anak dan penandatanganan komitmen bersama antara Kabupaten Minahasa Tenggara dengan Pemerintah Propinsi Sulut melalui Dinas P3A, (07/03/2023)

Lalandos dalam arahannya mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Mitra sangat mendukung penuh penilaian Kabupaten layak anak. Bahkan Pemkab telah menargetkan akan merebut predikat lebih tinggi dari capaian sebelumnya.

Untuk meraih penilaian terbaik kabupaten Layak anak tersebut, kita perlu komitmen dan kerja sama baik semua stekholder maupun SKPD dan kepala Kecamatan yang ada di Kabupaten.

“ untuk meraih semuanya itu saya berharap peran serta semua Kepala SKPD dan para Camat,” ujar Lalandos.

Ditambahkan Sekda bahwa dinas terkait seperti Dinas P3A Kabupaten Mitra agar selalu melakukan koordinasi dengan dinas terkait agar semua yang dibutuhkan dapat terpenuhi.

“Saya minta SKPD terkait agar segera mempersipakan dokumen dokumen yang diperlukan dalam rangka memenuhi tehnis penilaian,” harap Lalandos.

Sementara itu Plh Kepala BP3A Propinsi Sulut Everdien kalesaran,SE,M.Si mengatakan bahwa dalam melaksanakan kegiatan penilaian Kabupaten Layak anak, perlu adanya pendampingan dan advokasi dari P3A provinsi Sulut terkait tehnis dalam rangka persiapan penerimaan Kabupaten layak anak Kabupaten sehingga Kabupaten Mitra dapat memenuhi indikator dalam rangka pengukuran dan penilaian terhadap Pemda dalam upaya pemenuhan KLA.

KPK RI Observasi Percontohan Desa Anti Korupsi di Mitra

RATAHAN – Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap menerima audiensi Tim Observasi Usulan Calon Percontohan Desa Anti Korupsi dari KPK RI, Rabu (01/03/2023). Dalam rangka peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia, KPK RI memiliki program kerja yang melibatkan berbagai elemen masyarakat dan salah satunya adalah pembentukan percontohan Desa Anti Korupsi.

Bupati James Sumendap juga memaparkan dihadapan Tim tersebut, terkait penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan serta pengelolaan keuangan di Kabupaten Minahasa Tenggara. Terkait keadaan dari Kabupaten Minahasa Tenggara terdiri dari 135 Desa dan 9 Kelurahan dan 12 Kecamatan.

“Kabupaten Minahasa Tenggara bergunung -gunung, kita punya pantai, kita punya danau dan kita punya gunung. Memiliki 3 suku besar yaitu Tonsawang, Pasan dan ponosakan dengan bahasa yang berbeda. Dengan jumlah penduduk saat ini berjumlah 112 ribu dan ini masih bergerak karena fasilitasi data untuk KPU belum selesai juga,” ujar Sumendap.

Lanjut Sumendap, pada kesempatan luar biasa ini, kita sudah dua kali di kunjungi KPK berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan juga tertib administrasi dan pengelolaan keuangan.

“Saya senang karena dari 100 desa yang di pilih. Minahasa Tenggara merupakan salah satu yang masuk,” ujar Sumendap.

Yang unik di Minahasa Tenggara kita membuktikan dengan korsupgah pada tahun 2021 kita rangking 1 secara Nasional. Dari 533 Kabupaten/Kota di Indonesia dan 12 Provinsi.

Saya bukan orang lurus, tetapi saya sebagai Bupati harus belajar jadi lurus.

“Saya berharap kiranya tim dari KPK dapat membimbing dan juga mengawasi serta memberikan masukan, koreksi dan perubahan baik itu APBD di Kabupaten Mitra. Lebih khusus tentang pengelolaan dana desa.”harap Sumendap.

Sementara itu, tim KPK RI Andhika Widiarto mengatakan, kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bupati Mitra yang mendukung tugas kami.

Saya contohkan, jika ada kesalahan administrasi dia atas 1Juta langsung di non aktifkan, jadi ini sangat membantu kami.

“Begitu juga dengan infrastuktur, tidak boleh program yang berulang, itu juga bagus. Jadi kami memberikan apresiasi kepada Bupati Mitra James Sumendap.MH.” ucap Widiarto.