36 Pejabat Ikut Seleksi Eselon Dua

Manado, Selasa (30/05). Sebanyak 36 pejabat di lingkup Pemerinah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) mengikuti proses seleksi terbuka jabatan tinggi pratama. Mereka akan memperebutkan 9 kursi eselon dua, yang saat ini dijabat pelaksana tugas. Dari 36 Pejabat tersebut, 8 diantaranya menjabat Kepala Bagian di Sekretaris Daerah Mitra.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Berty Sandag SE ME, mengatakan, seleksi ini merupakan salah satu tahapan lelang terbuka yang dilaksanakan panitia seleksi (Pansel). Ini sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Juga berdasarkan Peraturan Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2014 Tentang Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka di Instansi Pemerintahan.

Sandag menjelaskan, tahapan yang diketuai oleh Sekda Mitra Ir Farry Liwe ini, akan menyaring 36 pejabat yang nantinya ada 27 pejabat yang lulus. Nama-nama yang lulus seleksi akan diserahkan ke BKN dan akan dilakukan tes oleh asesor dari BKN, yang direncanakan dilaksanakan Tanggal 8 Juni. Selanjutnya, hasil tes asesor dari Badan Kepegawaian Nasional akan diserahkan ke Bupati dan akan dipilih siapa-siapa nantinya yang akan menduduki 9 jabatan yang dilelang. Dimana setiap jabatan yang dilelang terdapat tiga nama, nantinya Bupati yang akan menunjuk siapa yang akan menempati jabatan tersebut.

Lantik LMI Mitra, Bupati Ingatkan Jaga Keutuhan NKRI

Ratahan, Selasa (30/05/2017). Bupati Mitra James Sumendap menegaskan, menjadi hak dan kewajiban bagi semua Negara untuk menjaga keutuhan NKRI dan budaya bangsa. Ini agar tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara harus tetap terjaga. Sehingga tentunya menjadi tugas berat dalam mewujudkannya sehingga semua pihak harus bersatu menolak paham radikalisme.

“Saya siap paling terdepan untuk memimpin melakukan perlawanan kepada mereka yang mau menghancurkan dan merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara yang sudah lama tercipta dan terpelihara dengan baik,” tegas Bupati pada acara Deklarasi DPD Laskar Manguni Indonesia (LMI) dan Wulan Laskar Manguni Indonesia Minahasa Tenggara, di Sporthall Kantor Bupati.

Katanya, kelompok dalam hal ini organisasi ataupun personal merongrong keutuhan NKRI harus ditolak. Bahkan pihak aparat harus bertindak tegas dibantu semua lapisan masyarakat. Untuk antisipasi hal-hal yang mengganggu stabilitas kambtibmas, maka perlu dilaksanakan bahkan ditingkatkan ronda atau jaga malam. Dan dirinya dalam kapasitas sebagai masyarakat Mitra, mendapat giliran atau jadwal juga untuk laksanakan piket siang malam.

Hadir dalam acara itu, Kapolres Minsel Mitra AKBP Arya Perdana, anggota DPRD Sammy Pongilatan, Tonaas Wangko LMI Pdt Hanny Pantow, STh, Tonaas Nusantara Fahry Malonda, Tonaas Moning Mamengko, jajaran LMI Sulut dan Mitra Tonaas Wangko LMI Mitra Ferry Pangalila.

Bimtek Penyusunan Renstra dan Renja

                     

Manado, Selasa (30/05/2017). Bertempat di Hotel Arya Duta Manado, semenjak Tanggal 29 Mei, Badan Perencana Daerah (Bapeda) Minahasa Tenggara melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan Rencana Strategi (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja).

Menurut Kepala Bapeda Mitra Drs Bonny Mokorimban didampingi Damly Aruperes dan Kabid Kyrie Ruata, kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan kapasitas bagi PNS yang menangani urusan Perencanaan. Peningkatan kapasitas yang dimaksud bahwa PNS tersebut lebih memahmi alur kegiatan skali prioritas dan estimasi anggaran yang dibutuhkan, serta hasil atau output dari apa yang direncanakan.

Tentunya semuanya itu harus mengacu dari Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati, yang dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) selama lima tahun yakni 2013-2018, yang secara bertahap tertuang dalam Rencana Kegiatan Prioritas Daerah (RKPD) setiap tahun.

                  

Pemkab Mitra Sosialisasi Permendagri Tentang Perlindungan Masyarakat

Ratahan, Selasa (30/05). Bertempat di Lamet Tosuraya Barat, Ratahan, Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara melalui Satuan Polisi Pamong Praja menggelar acara sosialisasi Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 84 tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Masyarakat. Adapun pembawa materi dari Pol PP Provinsi Sulut dan dihadiri perwakilan OPD, Kecamatan dan Desa.

Asisten l Pemkab Mitra Drs GH Mamahit dalam sambutannya mengajak kepada seluruh Camat dan Hukum Tua agar dapat mensosialisasikan Permendagri ini yang berkaitan dengan kewaspadaan terhadap paham-paham yang dapat merusak Kebhinekaan NKRI.

Diharapkanya untuk mendukung kepolisian dan TNI agar kepentingan keamanan NKRI jangan sampai mudah terpengaruh dengan isu-isu yang memecah belah. Sehingga perlu diaktifkan pos kamling, kenali masyarakat masing masing dan jaga persatuan dan kesatuan.

Kasat Pol PP Mitra Janni Rolos menjelaskan kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman, memelihara keamanan dan ketentraman serta ketertiban masyarakat.

Wakil Bupati Ikut Simulasi Gunung Berapi di Kodim 1302 Minahasa

Tondano, Selasa (30/05). Wakil Bupati Minahasa Tenggara, Ronald Kandoli mengikuti apel siaga dan simulasi masing-masing Satgas Gunung berapi Soputan di MaKodim 1302 Minahasa di Tondano. Hal ini mengingat di Kabupaten Mitra terdapat Gunung berapi yang aktif dan berdampak jika terjadi letusan. Dengan demikian simulasi gunung berapi sangat penting untuk masyarakat Mitra.

Menurut Wakil Bupati, atas nama Pemkab Mitra maupun pribadi dirinya memberikan  apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap MaKodim 1302 dan jajaran kesatuannya karena telah menggelar simulasi. Apalagi simulasi itu melibatkan Pemerintah Daerah. Karena dengan begitu, pihaknya mendapat wawasan dan referensi bagaimana langkah-langkah yang diambil ketika adanya bencana letusan gunung berapi.

Sehingga pihaknya akan bekerjasama dengan Makodim 1302 untuk secara berkelanjutan mensosialisasikan bahkan melaksanakan praktek lanjutan melalui simulasi kepada masyarakat, terutama yang tinggal dilokasi gunung soputan.

Kerena simulasi adalah langkah yang sangat penting untuk meminimalisir resiko bencana. Jangan nantin adanya bencana baru kalang kabut menghadapinya. Menurutnya, simulasi merupakan proses pembelajaran bagi masyarakat dan bagi para petugas penyelemat, serta relawan. Sehingga saat terjadi bencana alam, semua pihak sudah siap untuk menyelamatkan diri dan juga sekaligus melakukan pertolongan pertama bagi para korban.

Kepala Diskominfo Mitra, I Made Alit yang turut hadir dalam simulasi itu mengatakan, kegiatan tersebut adalah hal mutlak untuk dilakukan. Mengingat di Kabupaten Mitra, rawan bencana alam yang bukan hanya bahaya letusan gunung berapi saja. Sehingga diperlukan teknik peningkatan kesigapan dan kesiagaan ketika adanya bencana.

Mitra Sukses Jadi Tuan Rumah Hapsa WKI GMIM

Ratatotok, Sabtu (27/05/2017). Pelaksanaan Hari Persatuan (Hapsa) Wanita Kaum Ibu (WKI) GMIM yang dipusatkan di Lapangan Naruto Wilayah Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara, berlangsung sukses. Kegiatan yang dihadiri Bupati Mitra James Sumendap SH dan Ketua DPRD, Drs Tavif Watuseke ini, dijubeli ribuan orang.

Sejak pukul 08.00 pagi, kendaraan dari hampir 900 jemaat se-GMIM sudah mulai padati poros jalan menuju Ratatotok. Bahkan ada yang langsung menuju Pantai Lakban, salah satu tempat wisata andalan Mitra yang memiliki hamparan tempat parkir yang sangat luas. Ribuan kendaraan yang digunakan utusan jemaat, tak mampu ditampung di sisi kiri dan kanan serta pekarangan rumah penduduk karena sudah dipadati kendaraan peserta.

Ketua Umum Panitia Pelaksana Hapsa WKI GMIM Heltty Watuseke Polii mengatakan, bahwa panitia sudah berusaha mengatur kendaraan peserta, namun diakuinya bahwa jumlah peserta memang membludak dan kendaraan setiap jemaat ada yang datang hingga tiga sampai empat unit.

Bupati mengatakan, pelaksanaan kegiatan adalah kehendak Tuhan yang harus disyukuri karena menjadi tuan rumah hayatan Sinode GMIM adalah hal yang sangat jarang, mengingat banyaknya jemaat GMIM. Sehingga kegiatan ini menjadi makna tersendiri bukan hanya untuk warga GMIM saja, namun bagi keseluruhan warga Mitra.

Bupati Pantau Perairan Ratatotok

Ratatotok, Jumat (26/05). Disela-sela kesibukannya menyambut kedatangan Rombongan Warga Mitra Perantauan Pulang Kampung, Bupati Mitra James Sumendap, SH menyempatkan diri untuk memantau secara langsung lepas Pantai Lakban di wilayah perairan Ratatotok. Secara bergantian Bupati dengan begitu semangatnnya menggunakan Speedboat dan Jetsky menyusuri sejumlah pulau.

Dengan luas 730,62 Km2, Mitra yang terletak di tepian Samudera Pasific, diapit oleh dua Alur Kepulauan Indonesia (ALKI II), yang melewati Selat Makasar antara Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi, dan ALKI III yang melewati Laut Maluku antara Pulau Sulawesi dan Kepulauan Maluku Utara dan Maluku, telah menjadikan wilayah ini strategis karena sangat dekat dengan pasar Asia Timur dan Pasifik.

Dengan keunggulan dan keunikan yang dimiliki ini, menurut Bupati, membuat Mitra semakin menarik dan aman untuk dapat dikunjungi para wisatawan, pelaku bisnis, dan investor domestik serta internasional Apalagi Mitra memiliki 22 Pulau yang tersebra di Kecamatan Pusomaen, Belang dan Ratatotok. Namun tentunya, keunggulan ini harus dipantau dari dekat secara berkala, terutama masalah keamanan perairan lautnya.

 

Bupati Hadiri HUT Desa Wongkai Satu

RATAHAN TIMUR, Minggu (14 Mei 2017). Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap mendampingi Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE pada acara syukuran pemekaran Desa Wongkai Satu yang ke -7. Pada kesempatan itu Gubernur memberikan sumbangan  Rp 200 Juta untuk Jemaat GMIM  dan Rp 25 Juta  masing-masing untuk TP PKK Desa Wongkai Satu.

Bupati dalam sambutanya mengatakan kiranya Jemaat menjaga kerukunan dan tali persaudaraan agar terciptanya kedamaian dan ketenteraman umat.  Begitu juga kepada TP PKK harus menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kehidupan bermasyarakat dan berjemaat serta peningkatan kualitas kekeluargaan.

 

 

 

Peletakan Batu Gereja Katolik Ratahan

RATAHAN, Minggu (14/5/2017).  Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Gereja Katolik Pusat
Paroki ST. Lukas Ratahan oleh Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap, SH dan Ketua DPRD Kab. Minahasa Tenggara Drs. Tafiv Watuseke.
Dari pihak Gereja Katolik diletakan oleh Uskup Mgr. Joseph Suwatan, M.Sc di Kelurahan Tosuraya Barat  Kecamatan Ratahan. Pada kesempatan itu Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE memberikan sumbangan Rp 500 jt.

 

 

Muswil IX Nasyiatul Aisyiyah Sulut

RATATOTOK, Sabtu (13/05/2017).  Nasyiatul Aisyiyah Sulut  mengelar Musyawarah Wilayah (Muswil) ke IX di Desa Ratatotok. Kegiatan ini dihadiri Pimpinan  Pusat Ibu Alia Lulukhusniaty, S.Pd, Pimpinan Wilayah  Muhamadiyah Sulut  Drs. Nasri Sakamole, M.Si, Pimpinan Wilayah NA Sulut Ibu Selfi Sdram, S.Ag, M.Pdi.

Nasyiatul Aisyiyah adalah Organisasi yang memiliki peran strategis dalam memberikan pengaruh pemikiran Islam yang maju, pencerahan bagi persoalan perempuan muda yang  mampu menjadi penyejuk, pelopor kerukunan umat dalam keberagaman di Sulut pada umumnya, dan khusunya di Mitra dalam menopang pemerintah.