Ratahan, Jumat (17/02). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara menyatakan, pertumbuhan ekonomi daerah pada tahun 2016 menyentuh angka 6,7 persen, atau lebih tinggi pertumbuhannya dibandingkan pada tahun 2015 yang tumbuh 6,16 persen.

“Pertumbuhan ekonomi daerah kita, seperti yang disampaikan oleh Bank Indonesia mengalami pertumbuhan mencapai 6,7 persen,” kata Kepala Bidang Perekonomian Sumber Daya Alam dan Infrastruktur, Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Minahasa Tenggara Kyrie Ruata.

Ia menuturkan pertumbuhan ekonomi tersebut, dipengaruhi oleh sejumlah indikator utama yang meningkatkan Produk Domestik Regional Bruta (PDRB) per kapita pada tahun 2016 berjumlah Rp 35.172.936, atau lebih tinggi dari tahun 2015 Rp 34.486.967.

Indikator yang paling mempengaruhi adalah pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah, serta pertanian, kehutanan, dan perikanan sehingga mendorong peningkatan PDRB per kapita.

Bahkan kegiatan pembangunan dari pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur dalam beberapa tahun terakhir memberikan dampak dalam pertumbuhan ekonomi di Minahasa Tenggara.

Dimana pengaruh dari pembangunan memang sangat besar, khususnya untuk jalan-jalan penghubung, infrastruktur pertanian, sampai pembangunan pasar yang mendorong sektor perdagangan di daerah.

Dengan capaian yang ada maka Pemerintah Daerah terus memberikan perhatian terhadap peningkatan terhadap ekonomi kerakyatan. Caranya, melaksanakan percepatan pemantapan program-program khusus dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan.

 

 

© 2017, Pemkab Minahasa Tenggara. All rights reserved.