Ratahan, Mitrakab.go.id –Kegiatan Bursa Inovasi Desa Kabupaten Minahasa Tenggara dibuka oleh Bupati Minahasa Tenggara, James Sumendap di Vila Lamet Desa Rasi Kecamatan Ratahan pada (4/10/2018), (lebih…)
Ratahan, Mitrakab.go.id –Kegiatan Bursa Inovasi Desa Kabupaten Minahasa Tenggara dibuka oleh Bupati Minahasa Tenggara, James Sumendap di Vila Lamet Desa Rasi Kecamatan Ratahan pada (4/10/2018), (lebih…)
Jakarta, mitrakab.go.id – Kabupaten Minahasa Tenggara kembali menerima penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) .
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Wanita dan Perlindungan Anak RI, Prof Yohana Yembise kepada Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap, pada malam penutupan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2018, di Dyandra Convention Center, Surabaya, Senin malam (23/7/2018). (lebih…)
Surabaya, mitrakab.go.id – Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mewakili Presiden Joko menyerahkan Satya Lencana Kebaktian Sosial kepada Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap dalam acara Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tahun 2017 di Lapangan Kodam V Brawijaya Kota Surabaya Jawa Timur, Rabu (20 Desember 2017).
Bupati dianugerahi penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden Republik Indonesia, yang disematkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani,disaksikan Menteri Sosial Kofifah Indar Parawangsa serta Gubernur Jawa Timur DR.H Sukarwo.
Berdasarkan penilaian dari pemerintah pusat, Bupati layak mendapatkan penghargaan tersebut karena dianggap berhasil melakukan pembangunan kesejahteraan, serta penangangan masalah sosial secara tepat dan terarah seperti pemenuhan kebutuhan bagi anak yatim-piatu,penyandang disabilitas bahkan secara khusus memberikan perhatian lewat memberikan insentif bagi kelompok masyarakat manusia usia lanjut di atas usia 65 tahun yang merupakan program pertama di republik ini.
Selain itu program pemberdayaan masyarakat, dan penguatan pilar-pilar dalam peningkatan kesejahteraan sosial serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menyiapkan program baik sarana, infrastruktur, dan jaminan kesehatan.
Bupati pun berkomitmen untuk terus menyiapkan program dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial kepada masyarakat, seperti memberikan jaminan kepada seluruh rakyat Kabupaten Minahasa Tenggara dengan BPJS Kesehatan, dan insentif bagi para kelompok masyarakat lanjut usia.
“Peningkatan kesejahteraan sosial akan terus kami programkan, karena itu sudah menjadi komitmen. Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara hadir dan terus berupaya mewujudkan hal tersebut demi menuju masyakarat yang sejahtera,” ujar Bupati. Bupati menambahkan, penghargaan yang diterimanya tersebut dipersembahkan dan didekasikan bagi seluruh rakyat Minahasa Tenggara.
“Penghargaan ini saya persembahkan secara khusus bagi rakyat saya. Serta semua pihak yang berperan aktif sehingga terwujudnya kesejahteraan sosial bagi seluruh masyarakat Kabupaten Minahasa Tenggara,” tuturnya.
Penghargaan tersebut diterima Bupati berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 126/TK/TAHUN 2017 Tentang penganugerahan tanda kehormatan Satya lencana Kebaktian Sosial.
27-07-2017. Touluaan Selatan. Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap, SH kembali melakukan peninjauan jalan pertanian di Wilayah Touluaan Selatan. Bupati bersama rombongan meninjau jalan-jalan perkebunan yang berada di daerah Kalait. Walaupun jalan yang begitu berbahaya dan sulitnya pergerakan kendaraan roda empat, Bupati bersama rombongan tetap bersemangat dan tetap solid untuk saling membantu agar dapat melalui medan tersebut. Setelah sampai di perkebunan, Bupati bersama rombongan menikmati menu makanan khas Minahasa yaitu Nasi Jaha, RW, dan Ayam Kampung Isi di Bulu dengan beralaskan Daun Pisang bersama Para Hukum Tua se-Kalait Raya dan juga para petani yang ada. Para Hukum Tua se-Kalait Raya yang turut mendampingi menyampaikan sangat mengapresiasi tindakan Bupati yang selalu ingin turun langsung melakukan peninjauan bukan hanya di Desa-Desa melainkan hingga ke perkebunan. Para Hukum Tua juga mengatakan sangat sulit mencari pemimpin seperti sekarang ini yang mau berinteraksi dengan para petani hingga makan saja harus menyesuaikan dengan situasi dengan makan di atas daun pisang. Hal ini menjadi tolak ukur bagi masyarakat Minahasa Tenggara agar jangan sampai terprovokasi dengan isu-isu negatif yang ingin menjatuhkan Pemerintah. Sebab masyarakat Minahasa Tenggara sudah lebih cerdas untuk bisa membedakan mana yang bisa mensejahterakan dan mana yang hanya bisa mengkritisi tapi tidak ada implementasi.
Ratim, Rabu (12/07/2017). Usai melaksanakan sidak (Inspeksi mendadak) di Blok A, Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap, SH melaksanakan peninjauan lokasi pembangunan resting area di lokasi gunung potong antara Pangu-Noongan, Kecamatan Ratahan Timur (Ratim). Saat turun lapangan lakukan peninjauan, Bupati didampingi Sekda Ir Farry Liwe, sejumlah Kepala SKPD, diantaranya pimpinan instansi terkait yakni Kepala Dinas Pariwisata Drs Desten Katiandagho dan Camat Ratim, Johana Untu.
Menurut Bupati, resting area yang akan dibangun menggunakan pola modern. Yakni bukan hanya sebagai tempat singgah untuk beristirahat sejenak bagi pengguna kendaraan, namun lokasi tersebut akan dijadikan salah satu tujuan objek wisata alam. Karena bangunan nantinya berlantai dua, yang di atasnya bisa memandang keindangan alam dan panorama Kabupaten Mitra dan Kabupaten Minahasa. Mengenai desain bangunan sudah ada beserta penataannya. Sehingga pihaknya sangat tgerbuka bagi siapa saja yang akan memberikan koreksi akan rencana tersebut. “Resting area ini nantinya bakalan menjadi salah satu ikon Kabupaten Mitra,” ujar Bupati.
Tombatu, Jumat (07/07/2017). Pembangunan di Kabupaten Minahasa Tenggara saat ini sudah lebih berkembang. Mulai dari Ibukota Kabupaten, sampai ke desa. Terlebih khusus untuk Desa yang sekarang ini mendapatkan Dana Desa (Dandes). Tentunya dengan anggaran yang ada, Pemerintah Desa lebih dipermudah dalam hal membangun infrastruktur di Desa. Seperti yang dilakukan Desa Kali Oki Kecamatan Tombatu yaitu membangun jalan lorong sepanjang 71,5 meter dengan lebar 3,5 meter dan dan pembangunan jalan setapak sepanjang 157 meter dengan lebar 2 meter, hingga pembuatan talud.
Hukum Tua Desa Kali Oki Vanly Pongulu didampingi Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Alfret Ponomban mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mempermudah masyarakat melalui jalan alternatif yang sudah lama diusulkan oleh masyarakat. Dan dengan pembangunan ini, masyarakat begitu terbantukan dalam hal aktivitas. Baik itu kendaraan maupun pejalan kaki. Karena jalan lorong yang dibangun adalah jalur utama masyarakat mengakses ke lahan pertanian dan perkebunan. Begitu juga untuk jalan setapak yang dibangun sangat membantu masyarakat karena roda dua sudah bisa melintasi kawasan tersebut.
Selain pekerjaan tersebut, Dandes juga melaksanakan beberapa kegiatan diantaranya pembangunan talud di 3 lokasi, rabat beton di 2 lokasi dan pembangunan drainase di 2 lokasi, bedah rumah atau pembangunan rumah sehat. Pelaksanaan Dandes berdasarkan apa yang diputuskan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) secara bertingkat ke atas yakni Musrenbang Kecamatan dan tertuang dalam Rencana Kegiatan Prioritas Desa (RKPDes).
Tombatu, Jumat (07/07/2017). Dana Desa (Dandes) Tahun 2017 Tahap 1 Desa Kali Kecamatan Tombatu digunakan untuk pembangunan jalan rabat beton panjang 202 meter, lebar 4 meter dan rehab tangga naik samping Poskamling sampai Kantor Desa. Untuk fisik lainnya, Dandes diarahkan juga pada pekerjaan talud Tipe 1 di depan balai desa, tiang reling dan talud tanjakan jalan ke Lesung Batu Ratu Oki. Hal ini dikatakan Hukum Tua Aneke Mokat, SPd dan Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Noldy Tumiwan.
Dipilihnya lokasi ini, karena pemerintah dese setempat memandang bahwa kawasan Lesung Batu perlu penanganan khusus karena fasilitas ini adalah salah satu cagar budaya yang melegenda dan merupakan salah satu ikon Kabupaten Minahasa Tenggara. Sehingga dengan akses jalan yang representatif maka masyarakat setempat khususnya dan Kabupaten Minahasa Tenggara pada umumnya, memiliki wibawa dan citra yang baik. Kepada para pengunjung juga akan dengan mudahnya mengakses ke lokasi tersebut. Dan jalur ini merupakan jalur penting bagi masyarakat setempat dalam kelancaran mendukung aktivitas masyarakat. Sehingga dengan kondisi jalan yang baik, nyaman dan aman, mereka yang lalu lalang di lokasi ini akan terbantukan karena meskipun kawasan berbukit dan tanjakan, namun kondisi jalan sudah sangat menunjang.
Pasan, Kamis (06/07/2017). Bergulirnya Dana Desa (Dandes) membuat pembangunan di Kabupaten Minahasa Tenggara dalam bidang infrastruktur semakin maju. Seluruh Desa yang ada di Minahasa Tenggara terus berlomba-lomba membangun infrastruktur di Desa masing-masing. Salah satu kegiatan yang sedang dikerjakan menggunakan Dana Desa yaitu pelebaran jalan pertanian di Desa Towuntu Barat.
Hukum Tua Desa Towuntu Barat Kecamatan Pasan Diana Lombok mengatakan, pelebaran jalan pertanian tersebut sangat penting untuk pertumbuhan perekonomian Desa. Hal ini juga menjadi salah satu Misi dari Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap, SH yaitu untuk meningkatkan produk-produk unggulan hasil pertanian lewat fasilitas jalan pertanian yang lebih memadai. Meydi Engka selaku Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) mengatakan, jalur itu adalah akses penting harapan petani Liwutung Raya dan Bupati sudah meninjau langsung lokasi pekerjaan.
Tombatu Timur, Kamis, (06/07/2017). Setelah pencairan Dana Desa (Dandes) Tahun 2017 Tahap 1, seluruh Desa yang ada di Kabupaten Minahasa Tenggara berupaya melaksanakan apa yang menjadi skala prioritas program desa. Misalkan di Desa Esandom Dua Kecamatan Tombatu Timur yang sangat konsisten melaksanakan apa yang tertuang dalam APBDes 2017, yang sebelumnya telah diputuskan dalam Musyawarah Rencana Pembangunana Desa (Musrenbangdes) 2016 lalu.
Hukum Tua Esandom Dua, Jopie Dumondor mengburaikan bahwa dalam usulan Musrenbangdes 2016 banyak pihak mengatakan perlu ada pembangunan jalan baru untuk wilayah permukiman di belakang SD Inpres dan perkebunan Kopi. Atas usulan itulah sehinggga ditata dalam APBDes dan RKPDes 2017. Dalam pelaksanaan, ditemui banyak kendala. Tapi atas kesepakatan yang ditempuh, akhirnya program Dandes berjalan sebagaimana apa yang tertuang dalam program.”Sebagai Kumtua, tentunya menjadi pergumulan tersendiri ketika akan buka jalan baru. Begitu banyak sekali kritikan dan hambatan tapi karena itu sebuah amanah maka harus dilaksanakan,” ujar Dumondor.
Katanya, dirinya sangat salut dan berterima kasih atas peran TPK (Tim Pelaksana Kegiatan) Stefi Rondonuwu yang telah mensuport secara kreatif program-program desa, sebagaimana yangv tertuang dalam APBDes. Karena jika tidak ada kesepahaman yang terjalin bagus maka tentunya apa yang dikrencanakan, bahkan yang telah terprogram, akan menemui kendala dan tantangan. “Memang waktu Dandes akan dilaksanakan, ada yang komplain, tapi puji syukur akhirnya pelaksanaan berjalan bagus,” ujar Rondonuwu.
Tombatu Timur, Kamis, (06/07/2017). Mempertimbangkan volume aktifitas yang mengarah ke hal kuantitas atau penyebaran penduduk yang terus bertambah maka Desa Esandom Satu Kecamatan Tombatu Timur memasukan program pemetaan dan pembukaan jalan baru di Dana Desa (Dandes) 2017 Tahap 1 untuk perluasan wilayah permukiman. Sehingga kawasan persawahan yang kurang produktif ditimbun untuk dijadikan jalur jalan baru yang lebar dan representatif, serta berstandart.
Menurut Hukum Tua Esandom Satu Ferni Rondonuwu, Kabupaten Minahasa Tenggara untuk saat ini sedang giat-giatnya membangun. Pembangunan infrastruktur dalam perkampungan di wilayahnya masih menjadi skala prioritas. Secara teknis, wilayahnya kecil untuk daerah kepolisian, sementara populasi penduduk terus bertambah, dimana nota benenya begitu membutuhkan kawasan tempat tinggal yang layak. Sehingga aspirasi masyarakat yang tertuang dalam berita acara pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes), yakni mengusulkan perluasan kawasan permukiman adalah hal yang mendesak maka hal tersebutlah yang ditata dalam APBDes dan RKPDes.
Sehingga selaku Kumtua pihaknya meminta maaf jika ada areal persawahan yang terpaksa ditimbun untuk dijadikan titik jalur jalan. “Karena untuk membangun wilayah permukiman baru di Desa Esandom Satu, pastilah harus mengorbankan areal persawahan. Tapi tentunya sawah yang produksinya minim, dikalikan dengan kebutuhan zaman,” ujar Rondonuwu sembari mengatakan penimbunan kawasan persawahan yang tidak produktif lagi itu sudah melalui kajian yang matang. Yakni memperhatikan juga dari kajian historis bahwa di jalur itu dulunya adalah kawasan kampung lama. Artinya, semua hal sudah diperhitungkan sebelumnya oleh pemerintah desa setempat bahwa jalan baru itu diharapkan akan tembus ke jalur yang mengarah ke jalan Mundung-Tonsawang, tapi tentunya ke depan perlu dibangun jembatan penghubung di daerah Doong’koyongan.