Dandes Esandom Tombatu Timur Pengaspalan Jalan Perkebunan Pala

                  

Tombatu Timur, Kamis (06/07/2017). Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara terus menggenjot pembangunan di desa-desa, baik  pembangunan jembatan, pengaspalan jalan dan saluran irigasi. Proyek Jembatan dan Saluran Irigasi bersumber dana dari APBD Kabupaten Minahasa Tenggara, dan Aspal Jalan Kebun sumber dana berasal dari Dana Desa (Dandes) 2017 Tahap 1.

Hukum Tua Desa Esandom Roby Rumbay mengatakan, pengaspalan jalan akses perkebunan di Desa Esandom Kecamatan Tombatu Timur berlokasi di area perkebunan Pala yang melintasi kawasan pekuburan. Jalur ini selain sangat vital bagi petani, juga nantinya bisa menjadi jalan alternatif utama jalan lingkar tembus ke Desa Molompar. Adapun jumlah dana Rp 507.216.000 panjang 505 meter, lebar 4 meter yang bersumber dari Dandes Tahun anggaran 2017 pencairan Tahap 1. Pekerjaan telah dilaksanakan dengan penanggung jawab Hukum Tua bersama Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dan dilaksanakan selama 120 hari kerja.

 

Dandes Mundung Satu Bangun Talud dan Pelebaran Jalan

          

Tombatu Timur, Jumat (30/06/2017). Pelaksanaan Dana Desa (Dandes) 2017 Tahap 1 Desa Mundung Satu Kecamatan Tombatu Timur telah selesai dengan melaksanaan pembuatan talud sekaligus pelebaran jalan lorong Pekikian Dalam di Jaga 5 dari 3 meter menjadi 6 meter. Untuk Dandes sebelumnya telah berhasil pelebaran jalan setapak di Jaga 3 dari 1 meter menjadi 3 meter jalan Lorong Reformasi, sekaligus dengan drainasenya dan melaksanakan pelebaran Jalan Garuda di Jaga 3 dari 3 meter menjadi 5 meter, sekaligus dengan talud badan jalan. Hukum Tua Heidi Lumintang, S.Sos dan Ketua TPK Hanny Kumajas, S.Sos

Mobil Ambulance Dandes Lobu Satu Diresmikan Bupati

          

Touluaan, Sabtu (24/06/2017). Mobil ambulance Desa Lobu satu Kecamatan Touluaan resmi beroperasi penggunaannya, setelah mesinnya dihidupkan oleh Bupati Minahasa tenggara, James Sumendap, SH. Saat resmi dioperasikan, disaksikan oleh Camat Touluaan Mey Batubuaja, pemerintah desa setempat, BPD, LPMD, tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat dan berbagai lapisan yang ada di Desa Lobu Satu, termasuk Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Dana Desa (Dandes).

Dalam sambutan Bupati mengatakan, salut atas program desa setempat yang telah melaksanakan pengadaan mobil ambulance. Karena alat transportasi ini sangatlah penting untuk membantu pemerintah. Disisi lain, Bupati berharap agar penggunaannya dikelola secara profesional supaya tidak adanya kecemburuan sosial bagi masyarakat dan pengadaan mobil tersebut benar-benar tepat sasaran. Termasuk sopir yang akan mengenderainya, untuk merawat dan menjaga mobil tersebut supaya awet dalam pengoperasiannya.

Camat Touluaan Mei Batuabaja mengatakan, pengadaan mobil tersebut bersumber dari Dandes 2017 Tahap 1. Dan untuk wilayahnya, masing-masing desa memiliki program yang bervariasi. Yang tentunya desa-desa tersebut melaksanakan Dandes berdasarkan apa yang menjadi program skali prioritas yang telah dibahas dalam Musyawarah Desa, yang tertuang dalam APBDes dan RKPDes. Katanya, dalam pemantauan dan evaluasi, Pemerintah Kecamatan melihat SDM dalam hal ini perangkat desa, LPMD dan unsur masyarakat yang masuk dalam TPK, kian hari kian handal dan profesional.

Bupati Pantau Jalan Pertanian Pasan-Moreah

          

Pasan, Jumat (23/06/2017). Bupati Mitra, James Sumendap SH kembali menunjukan komitmennya untuk melihat dari dekat situasi dan kondisi jalan pertanian perkebunan yang sulit dijangkau dengan kendaraan, karena berada di pelosok atau daerah terluar wilayah kecamatan. Kali ini Bupati meninjau jalur Mongawo-Patuku-Maulit tembus ke Desa Moreah Kecamatan Ratatotok.

Bersama ketua DPRD Drs Tavid Watuseke dan sejumlah pejabat, rombongan Bupati bergerak mulai pagi dan selesai tengah malam. Jalanan belasan kilo meter yang dilalui, sangatlah sulit dilewati karena licin dan berlumpur, curam serta di sejumlah titik berlubang dalam. Namun perkebunan Ropi, Patuku, Moulouw, Ponombit, Wawesen, Bosiok mampu dilewati sampai larut malam.

Camat Pasan, Marthinus Ratulangi, SP mengatakan, daerah ini merupakan sumber utama hasil pertanian masyarakat. Karena kawasan ini adalah jalur utama masyarakat mengeluarkan hasil pertanian dan perkebunan berupa kelapa, cengkih dan pala. Sehingga masyarakat sangat berterima kasih kepada Bupati yang menyatakan akan  berupaya melakukan pengaspalan jalan ini, baik melalui APBDP 2017 maupun APBD induk tahun 2018.

Dandes Tombatu Dua Tengah Bangun Jalan Baru

         

Tombatu Utara, Kamis, (22/06/2017). Pengelolaan dana Desa (Dandes) Tahap 1 Tahun 2017 telah bergulir. Masing-masing desa melaksanakan Dandes berdasarkan program skala prioritas, dimana Dandes tersebut dipergunakan untuk membangun infrastruktur yang ada di desa. Salah satunya yaitu Desa Tombatu Dua Tengah Kecamatan Tombatu Utara yang sekarang ini sedang membuka jalan baru dan langsung membuat talud, disertai dengan penimbunan badan jalan dengan sirtu.

Hukum Tua Tombatu Utara Helmy Kojong dan Ketua Tim Pelaksanan Kegiatan (TPK) Johni Tambayong mengatakan, perintisan jalan yang mengambil titik masuk di samping Balai Desa tersebut, sudah dicanangkan semenjak tahun 1980-an. Jalan yang dibuka itu sangat penting karena jalan tembus ke Desa Tombatu Dua. Panjang jalan yang dibuka 235 meter dengan lebar 6 meter dan biaya Rp 350 juta. Awal dibuka memang menemui kendala. Namun karena adanya pemahaman yang baik oleh semua komponen, akhirnya program berjalan lancar. Menurut Camat Tombatu Utara, Arnold Mokosolang, jalan tersebut nantinya akan mempermudah masyarakat dalam mengakses wilayah perkantoran karena lokasinya berdekatan dengan Kantor Camat dan tembus ke Kantor BP4K serta jalan lingkar ke Pasar Tombatu arah Jalan Silian Raya.

 

Masyarakat Touluaan Terus Lestarikan Mapalus

           

Touluaan, Senin (19/06/2017). Budaya mapalus atau bekerja bersama-sama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, terus dilakoni masyarakat Desa Ranoketang Atas dan Ranoketang Atas Satu Kecamatan Touluaan. Secara bahu membahu dengan saling membantu satu sama lainnya, masyarakat di dua desa tersebut melakukan kerja bakti di lahan perkebunan dan kawasan pertanian serta persawahan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, pekerjaan kali ini dibagi dua titik yaitu Tanahi (jalan putus) atau jalan yang terputus akibat longsor maupun tertimbun tanah, dan Sulee (litir kuala tapela) atau tanggul tanah pembagi persawahan yang jebol. Kegiatan ini dalam kaitan bulan bakti gotong royong dan tujuannya agar jalan perkebunan menjadi lancar tak ada kendala dan guna mendapatkan hasil yang diharapkan.

Camat Touluaan, Meintsi Batubuaja, SE mengatakan, kegiatan mapalus untuk mengerjakan kawasan perkebunan, pertanian dan persawahan secara rutin, berkala dan berkelanjutan dilakukan masyarakat Touluaan. Untuk pekerjaan umum, dipilih setiap hari senin pelaksanaan kerja bakti desa. Bahkan setelah pagi sampai siang pekerjaan untuk desa, sorenya sering dilanjutkan kerja bakti untuk masing-masing jaga. Dan budaya mapalus juga dilakukan di bidang pembangunan rumah, arisan uang dan bahkan arisan makanan. Kegiatan-kegiatan ini sangatlah membantu masyarakat.

Pemkab-Telkom Manado Bahas Pengembangan Jaringan Internet

        

Ratahan, Selasa (13/06/2017). Bertempat di Lamet Tosuraya Barat, Ratahan, Bupati Minahasa Tenggara, James Sumendap, SH dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Mitra mengadakan pertemuan dengan PT Telkom Manado. Ini merupakan tindak lanjut dari upaya kerja sama, setelah semenjak awal tahun Diskominfo Mitra terus secara aktif dan berkelanjutan begitu getol memperjuangkan pelayanan jariangan internet yang maksimal.

Dalam pertemuan dengan Bupati, dibahas rencana MoU antara Pemkab Mitra dengan PT Telkom Manado tentang Smart City. Bupati menegaskan, pihaknya siap mendukung program Smart City dan meminta jaminan serta keseriusan dan kesiapan dari Telkom, terutama tersedianya jaringan internet yang mantap untuk penerapamn E-Goverment. Dikarenakan jaringan internet di Kabupaten Mitra semenjak empat tahun lalu sampai sekarang, boleh dikata sangat buruk. Bahkan ada wilayah yang kategori Blank Out atau tidak ada signal sama sekali, selain banyaknya kawasan yang kategori Blank Spot atau lemahnya untuk mendapatkan signal. Bupati mencotohnya mengenai Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) saja, Kabupaten Mitra harus menempatkan server di LPSE Provinsi Sulawesi Utara. Sehingga dalam pengoperasiannya memakan waktu dan anggaran karena harus ke Manado. Malahan tetap saja banyak kali terjadi ganggungan sehingga menemui kendala dalam pelaksanaannya.

        

Bupati Tegaskan WTP Sebagai Bukti Integritas, Kinerja dan Akuntabilitas Semakin Membaik

Manado, Jumat (09/06/2017) – Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia, setelah BPK RI menilai Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2016 mengenai administrasi dan tata kelola keuangan.

Dengan demikian, ini yang keduakalinya Kabupaten Mitra mendapatkan WTP, dimana tiga tahun lalu meraih opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Kembali menyabet WTP, Bupati Mitra James Sumendap, SH langsung banjir pujian dari berbagai komponen dan lapisan masyarakat karena telah mampu mempertahankan predikat WTP.

Namun menurut Bupati, prestasi tersebut bukanlah hanya terfokus sebagai keberhasilannya semata-mata. Melainkan itu dicapai karena kerja sama tim. Yakni seluruh perangkat daerah dan tentunya atas peran DPRD. “Dengan diraihnya kembali WTP, membuktikan adanya integritas, kinerja dan akuntabilitas sudah semakin baik di Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara,” tukas Bupati.

WTP ini bisa dikatakan sebagai kado atau hadiah HUT Kabupaten Mitra ke-10 yang baru saja dirayakan Tanggal 23 Mei lalu. Sehingga, kata Bupati, ini menjadi pemacu sekaligus pendorong agar LKPD tahun 2017 ini, yang nantinya akan diumumkan oleh BPK RI pada tahun 2018, Mitra harus kembali mempertahankan opini WTP. Karena menurutnya, menjadi dambaan semua Kepala Daerah untuk meraih prestasi seperti itu. “Mitra harus hattrick untuk meraih WTP, ayo kita satukan tekad untuk mewujudkannya,” ujar Bupati.

 

                                    

Mitra Kembali Raih Opini WTP

Manado, Jumat (09/06/2017). Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sulawesi Utara menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2016 kepada Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Utara. Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan dilaksanakan di Aula Kantor BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara oleh Auditor Utama KN VI BPK RI Bapak Sjarifudin Mosii, SE, MM kepada Pimpinan DPRD dan Bupati/Walikokta.

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan BPK, disimpulkan bahwa penyususnan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016, bagi Pemda yang memperoleh WTP, telah sesuai Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) berbasis aktual, telah diungkapkan secara memadai, serta telah menyusun unsur-unsur SPI, yakni lingkungan pengendalian, penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi serta pemantauan. Walaupun masih terdapat permasalahan, namun tidak berpengaruh langsung dan material. Juga terdapat Pemda yang belum memperoleh WTP, yakni Pemda dalam penyusunan laporan keuangannya telah sesuai SAP berbasis akrual, telah disajikan secara wajar dalam semua hal material, namun masih terdapat hal-hal yang signifikan mempengaruhi kewajaran laporan keuangan.

BPK menyimpulkan bahwa opini atas laporan Keuangan pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Utara tahun 2016 adalah sebagai berikut

  1. Kota Bitung                                                              Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
  2. Kabupaten Minahasa                                             Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
  3. Kabupaten Kepulauan Sitaro                                Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
  4. Kota Kotamobagu                                                    Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
  5. Kabupaten Bolaang Mongondow Timur            Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
  6. Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan          Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
  7. Kota Tomohon                                                         Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
  8. Kabupaten Minahasa Utara                                  Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
  9. Kabupaten Kepulauan Sangihe                            Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
  10. Kabupaten Minahasa Tenggara                           Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
  11. Kabupaten Bolaang Mongondo Utara               Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
  12. Kabupaten Kepulauan Talaud                             Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
  13. Kabupaten Minahasa Selatan                              Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
  14. Kota Manado                                                           Wajar Dengan Pengecualian (WDP)
  15. Kabupaten Bolaang Mongondow                       Tidak Memberikan Pendapat (TMP)

Laporan Hasil Pemeriksaan diharapkan dapat dimanfaatkan oleh para Pimpinan dan Anggota Dewan dalam rangka melaksanakan fungsinya yang meliputi fungsi anggaran, legislasi, maupun pengawasan. Akan lebih bermanfaat apabila diikuti dengan tindak lanjut sebagaimana yang disarankan oleh BPK. Hal ini sesuai dengan ayat 3 Pasal 20 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara wajib menindaklanjuti sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh BPK selambat-lambatnya 60 hari setelah Laporan Hasil Pemeriksaan diterima.

Pasar Rakyat Dibangun di Kalait

Touluaan Selatan, Kamis (08/06/2017). Upaya Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) untuk menggerakan perekonomian rakyat dan peningkatan taraf hidup masyarakat, terus dilakukan secara merata di semua wilayah. Kali ini Pemkab Mitra pembangunan Pasar Rakyat di Desa Kalait Tiga.

Menurut Camat Touluaan Selatan Silfana Eva Makaenas, pembangunan Pasar Rakyat ini telah mulai dilaksanakan yang diawali dengan peletakan batu pertama pembangunan kios/hanggar atau lapak yang nantinya diperuntukan bagi pedagang/penjual. Anggaran pembangunan bagian dari Dana Alokasi Khusus (DAK) melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah. “Dengan adanya Pasar Rakyat ini, tentunya bukan hanya Kalait Raya saja yang akan merasakan manfaat dari fasilitas publik ini. Sudah pasti banyak pihak akan mensyukurinya ketika Pasar Desa di Kalait sudah mulai beroperasi,” imbuhnya.

Dikatakan, masyarakat Touluaan Selatan sangat berterima kasih akan perhatian Bupati Mitra James Sumendap, SH yang melakukan pembangunan sampai ke pelosok desa. Apalagi sebelumnya telah dibuka jalan penghubung Desa Tambelang-Suhuyon, dan Desa Tambelang-Kalait. Dengan demikian, prasarana penunjang perekonomian rakyat yang representatif, akan mendongkrak tingkat kesejahterahan masyarakat.

Kadis Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Marie Makalow didampingi Kabid Perdagangan Teddy Langoy, SP mengatakan, pihaknya akan memback up dan mensuport penuh terhadap program tersebut. Bahkan jika roda perekonomian berkembang pesat dan begitu cepat, maka direncanakan akan dibangun lagi Pasar Rakyat di desa lain.