Bimtek Review RPJMD dan RKPD 2018

                                     

Manado, Selasa (06/06/2017). Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara melalui Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2013-2018 dan Rencana Kegiatan Prioritas Daerah (RKPD) 2018 . Kegiatan dilaksanakan di Hotel Aryaduta Manado, berlangsung selama dua hari semenjak Tanggal 5 Juni. Bimtek dibuka oleh Sekretaris Daerah Ir Farry Liwe dan sebagai Narasumber Dr Feki Masinambou, Dra Shallom Korompis, Drs Djermia Damonilala MSi, Dr Ir Zetly Tamod.

                                 

Menurut Kepala Bapeda Mitra Drs Bonny Mokorimban, diadakannya bimbingan teknis agar Perangkat Daerah dapat memahami sinkronisasi tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah, lebih khusus di Kabupaten Minahasa Tenggara. Review terhadap RPJMD dan RKPD dilakukan mengingat sebelumnya sudah direvisi karena menyesuaikan dengan Visi Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut, yang dipengaruhi juga oleh agenda nasional, yakni Pilkada serentak bertahap.

Dengan adanya Bimtek ini maka sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah. Dimana Tahun 2017 terjadi perubahan Perangkat Daerah maka perlu penyesuaian dan penyelerasan program agar tidak terjadi tumpang tindih. Dan setelah dilakukan review, maka RJMD dan RKPD yang disusun akan dievaluasi oleh propinsi sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

                               

Mundung Satu Tetap Galakan Kerja Bakti

          

Tombatu, Timur, Senin (05/06/2017). Masyarakat Desa Mundung Satu Kecamatan Tombatu Timur tetap terus mengalakan pelaksanaan kerja bakti desa, jaga dan kelompok. Kali ini masyarakat menunjukan komitmen melestarikan dan memelihara tradisi mapalus atau gotong dengan secara bersama-sama membuat jembatan dan talud darurat di jembatan Lumak yang ambruk saat hujan deras Kamis malam lalu.

Adapun jalan penghubung darudat terbuat dari bamboo yang bisa dilintai masyarakat dan dilalui kendaraan bermotor roda dua. Juga talud yang terbuat dari karung plastik diisi dengan tanah dan diatur berjejer. Tujuannya untuk mengantisipasi terjhadinya longsoroan susulan saat turun hujan. Karena di kawasan itu terdapat permukiman penduduk.

Hukum Tua Mundung Satu Heidi Lumintang, S.Sos mengatakan, jembatan Lumak yang dibangun tahun 1980-an sangat vital karena ada 49 KK dan jalur tersebut adalah akses utama ke lahan pertanian, perkebunan dan persawahan. Dan dengan semangat kebersamaan maka jembatan yang ambruk akibat bencana alam derasnya air sungai dan adanya tanah longsor, masyarakat bahu-membahu secara sadar dan suka rela serta bertanggung jawab untuk pro aktif melaksanakan pekerjaan.

Bupati Tinjau Jalan Perkebunan Nazareth-Makalu

Ratahan Timur, Kamis (01/06/2017). Komitmen Bupati Mitra James Sumendap, SH untuk memperhatikan jalan perkebunan dan pertanian di Tahun 2017 ini, terus dibuktikan. Setelah sebelumnya pada waktu lalu menyisir wilayah terluar Moreah Kecamatan Ratatotok, Desa Tonsawang Kecamatan Tombatu dan Desa Kalait Kecamatan Touluaan Selatan, kali ini Bupati wilayah terluar Kecamatan Ratahan Timur dan Pusomaen.

Dengan didampingi Asisten II Drs Robby Ngongoloy dan Kadis Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Ir Dennij Porajou, usai Upacara Apel Hari Kesaktian Pancasila, Bupati menyusuri jalan pertanian dan perkebunan Desa Nazareth Ratahan Timur, Desa Makalu Selatan sampai tembus ke Desa Tatengesan Kecamatan Pusomaen. Sebelum ke Tatengesan, rombongan meyempatkan diri singgah di Desa Wioi.

Meskipun sulitnya medan yang dilalui, tak tanggung-tanggung meskipun rombongan Bupati menggunakan mobil mewah Jeep Wrangler Rubicon berwarna hitam, tetap saja dengan semangat dan tekad yang bulat, Bupati tetap melanjutkan perjalanan. Bahkan ada belasan kilo meter jalur langsung dirintis atau dibuka dengan lindasan ban mobil rombongan untuk menjadi jalan baru nantinya.

Dengan jarak tempuh yang cukup jauh dan wilayah yang berlumpur dan dihalangi pepohonan, rombongan sampai larut malam di perjalanan. Kelelahan rombongan menjadi sirna tatkala di perjalanan berdialog dengan masyarakat setempat.

Di depan Hukum Tua Makalu Selatan dan masyarakat, Bupati mengatakan bahwa perjalanannya bertujuan untuk melihat dari dekat kondisi yang ada. Sehingga benar-benar pihaknya mendapatkan data yang riil di lapangan. Tahun 2018 direncanakan akan dibuka dan langsung dikerjakan jalan baru sepanjang 8 kilo meter supaya masyarakat setempat terbantukan dalam mengolah lahan dan mengeluarkan hasil bercocok tanam.

Bimtek Penyusunan Renstra dan Renja

                     

Manado, Selasa (30/05/2017). Bertempat di Hotel Arya Duta Manado, semenjak Tanggal 29 Mei, Badan Perencana Daerah (Bapeda) Minahasa Tenggara melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan Rencana Strategi (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja).

Menurut Kepala Bapeda Mitra Drs Bonny Mokorimban didampingi Damly Aruperes dan Kabid Kyrie Ruata, kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan kapasitas bagi PNS yang menangani urusan Perencanaan. Peningkatan kapasitas yang dimaksud bahwa PNS tersebut lebih memahmi alur kegiatan skali prioritas dan estimasi anggaran yang dibutuhkan, serta hasil atau output dari apa yang direncanakan.

Tentunya semuanya itu harus mengacu dari Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati, yang dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) selama lima tahun yakni 2013-2018, yang secara bertahap tertuang dalam Rencana Kegiatan Prioritas Daerah (RKPD) setiap tahun.

                  

Rombongan Pulang Kampung Kagumi Kemajuan Mitra

RATATOTOK, Sabtu (27/05/2017). Saat menyapa warga KKMT pada kunjungannya ke objek wisata pantai lakban Ratatotok, Bupati Mitra James Sumendap, SH mempromosikan objek wisata tersebut dan berjanji akan mengembangkan semua objek wisata yang ada di kabupaten Minahasa Tenggara termasuk objek wisata pantai Lakban dengan menambah fasilitas yang dibutuhkan untuk kenyamanan setiap pengunjung.

Warga Mitra yang pulang kampung dari rantau se-Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dan Bandung yang tergabung dalam organisasi Kerukunan Keluarga Minahasa Tenggara (KKMT) ini, sangat terpesona dengan keindahan objek wisata pantai Lakban Ratatotok. Kunjungan ke setiap objek wisata sudah menjadi salah satu agenda dari para rombongan KKMT selama sepekan berada di tanah kelahiran mereka di Kabupaten Minahasa Tenggara.

Rombongan KKMT sengaja pulang kampung di tahun ini untuk memeriahkan HUT Mitra yang ke-10. Selama sepekan berada di kampung halaman dan melakukan kunjungan di berbagai tempat di wilayah kabupaten Minahasa Tenggara, mereka terkagum kagum dengan perkembangan Kabupaten Minahasa Tenggara yang begitu pesat.

Setelah sekian lama saya tinggalkan Minahasa Tenggara pergi merantau di tanah orang dan kembali saat ini, perkembangan dan kemajuan Kabupaten Minahasa Tenggara sangat luarbiasa, ujar salah seorang warga KKMT. Ditambahkan pula waktu dulu sebelum merantau fasilitas jalan, pasar, objek wisata dan fasilitas umum lainnya sangat memprihatinkan. Tapi saat ini perkembangannya sangat luar biasa. Perkembangan dan kemajuan yang begitu pesat ini tentunya tidak lepas dari seorang pemimpin.

Mereka memberikan apreseasi kepada Bupati atas kepemimpinannya yang luar biasa sehingga Kabupaten Minahasa Tenggara yang merupakan tanah kelahiran mengalami perubahan yang sangat drastis dengan perkembangan dan kemajuan yang begitu pesat dan mengagumkan.

Hasil Lomba Desa Tingkat Kabupaten Dievaluasi

RATAHAN, Selasa (23/05). Bertepatan dengan HUT ke-10 Kabupaten Mitra, hasil lomba desa tingkat Kabupaten selesai dievaluasi. Sebelumnya telah melalui tahapan-tahapan yang ketat yaitu lomba Jaga/Lingkungan Tingkat Desa/Kelurahan, lomba Desa/Kelurahan Tingkat Kecamatan dan selanjutnya utusan-utusan Kecamatan masuk pada Lomba Tingkat Kabupaten. Tahapan ini sendiri dimulai Tanggal 18 April dari Desa Silian Timur utusan Kecamatan Silian Raya.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menilai perkembangan pembangunan yang berlangsung di desa. Melalui kegiatan ini, Pemkab Mitra akan mengetahui perkembangan pembangunan yang dilakukan masing-masing desa, terutama terhadap usaha Pemerintah Desa dalam memajukan dan memberdayakan masyarakat desa, salah satunya sejauh mana partisipasi warga untuk kegiatan kerja bakti.

                       

Adapun indikator penilaiannya meliputi Pendidikan, Kesehatan Masyarakat, Ekonomi Masyarakat, Keamanan dan Ketertiban, Partisipasi Masyarakat, Pemerintahan, Lembaga, Kemasyarakatan, Administrasi, Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga. Adapun penilaian administrasi, di dalamnya profil desa sudah harus online. Tim Penilai yang terdiri dari berapa SKPD yang diketuai oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Drs Jotje Wawointana, dilanjutkan dengan penilaian sesuai dengan indikator yang ada. Pemenang lomba ini akan mewakili Kabupaten Mitra untuk mengikuti lomba desa Tingkat Provinsi.

Penilaian perlombaan desa tersebut mengandung makna tersendiri karena dapat memberi motivasi dan memacu semangat bagi perangkat desa, lembaga-lembaga desa dan masyarakat untuk berlomba dan bersaing secara sportif dan positif dalam membangun fisik desa dan membenahi administrasi pemerintah desa yang sudah ada.

Dinas PMD Tindaklanjuti Aplikasi Siskeudes

RATAHAN, Sabtu (20/05/2017). Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) menindaklanjuti Surat Edaran KPK dan MoU antara Kemdagri dengan BPKP tentang penggunaan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes). Menurut Kadis PMD Drs Jotje Wawointana melalui Kabid Frangky Batubuaja, SE bahwa, dengan adanya MoU tersebut dan penjabaran dari Permendes Nomor 4 Tahun 2017. Bahwa mewajibkan setiap desa untuk mempublikasikan program kerja dan anggaran di ruang publik yang mudah diakses oleh masyarakat. Caranya kegiatan dan anggaran harus dipublikasi di alat peraga, misalkan baliho.

Sistem ini bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan anggaran dan transparansi terhadap pembangunan yang dikerjakan, agar masyarakat turut berpartisipasi aktif, dalam hal mengawal dan mengawasi program kegiatan pembangunan desa tersebut. Pada program pemerintah saat ini, setiap desa di Kabupaten Minahasa Tenggara menerima dana desa hampir Rp 1 miliar yang dicairkan secara bertahap. Dana tersebut dikelola oleh pemerintah desa dengan tujuan untuk meningkatkan kejahteraan masyarakat desa, meningkatkan kualitas hidup serta penanggulangan kemiskinan dengan prioritas pelaksanaan program dan pembangunan desa. Dengan menerapkan prinsip jujur, efektif dan transparan.

Bupati Tinjau Jalan Pertanian Touluaan Selatan

TOULUAAN SELATAN, Kamis (11/5/2017) Dalam rangka mensukseskan program pemerintah, Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap, SH meninjau langsung jalan-jalan pertanian yang ada di wilayah Touluaan Selatan. Semangat Bapak Bupati ditunjukkan ketika melewati jalur extream dengan mengendarai roda empat.

Salah satu program pemerintah dalam bidang pembangunan infrastruktur jalan pertanian/perkebunan ini akan difokuskan pada tahun 2017 dikarenakan, sebagian besar masyarakat Minahasa Tenggara berprofesi sebagai petani. Hal ini menjadi wujud perhatian pemerintah terhadap para petani demi kemajuan perekonomian, lebih khusus di sektor pertanian.

 

Bupati Terima Satya Lencana Pembangunan Bidang Pertanian

BANDA ACEH, Sabtu (6/5/2017). Presiden Joko Widodo menganugerahkan tanda kehormatan untuk 20 orang yang dianggap berjasa dalam pembangunan. Penghargaan ini diberikan untuk gubernur hingga petani. Ada dua anugerah yang diberikan yaitu penghargaan Satya Lencana Wirakarya dan Satya Lencana Pembangunan di Bidang Pertanian dan Ketahanan Pangan. Penghargaan ini diberikan saat pembukaan Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) ke-15, yang digelar di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Aceh, Sabtu 6 Mei 2017.
Sebanyak 10 orang mendapat anugaerah Satya Lencana Pembangunan diantaranya Bupati Kabupaten Minahasa Tenggara James Sumendap, SH dan 10 orang lagi memperoleh Satya Lencana Wirakarya. Presiden Jokowi turun dari panggung utama dan kemudian menyematkan tanda penghargaan saat kepada Bupati Minahasa Tenggara. Keputusan untuk memberikan penghargaan bagi orang yang dianggap berjasa ini ditetapkan di Jakarta pada 28 April 2017.“Menganugerahkan tanda kehormatan tanda Setya Lencana Pembangunan kepada mereka yang nama dan jabatanya tersebut atas jasa-jasanya terhadap negara dalam pembangunan negara pada umumnya atau dalam melaksanakan pembangunan dalam ketahanan pangan dan pertanian khususnya,” bunyi putusan yang dibacakan seorang panitia.
Pemberian tanda penghargaan tersebut sebagai penghargaan tertinggi sekaligus apresisasi atas kepedulian, niat serta kerja keras Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara di bidang Pertanian. Sementara itu, Presiden Joko Widodo dalam pengarahannya sesaat sebelum membuka secara resmi Penas KTNA menekankan agar semua pihak selalu memberikan dukungan kepada para petani dan nelayan. “Kita ingat waktu kecil dengar orang-orang tua kita bilang, kalau tidak ada petani yang kerja keras, kita mau makan apa. Kalau tidak ada nelayan yang kerja keras, kita mau makan ikan apa. Karena itu kita harus sayang kepada petani dan nelayan,” ujar Presiden Joko Widodo. , Presiden Joko Widodo juga mengajak masing-masing kepala daerah untuk kembali melihat potensi unggulan bidang pertanian dan kelautan di wilayahnya.
Perhelatan Penas Tani dan Nelayan ini berlangsung semarak dan meriah dan diperkirakan sebanyak 35.000 undngan yang hadir dari berbagai penjuru tanah air saat menghadiri Penas Tani dan Nelayan nasional yang tahun ini dengan tema “ Kita Mantapkan Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani”.